Friendship Musical
PROLOG
Di MAN Cipondoh kota Tangerang, tercipta persahabatan yang begitu indah. Shifa, Zakiya, Ryan, Abi, Carol dan Regina. Mereka berenam saling melengkapi, meski mereka terlahir di budaya bahkan negara yang berbeda. Tapi kasih mereka sebagai sahabat yang teramat kental mampu mendobrak halangan apapun. ‘Teman sejati akan abadi selalu berarti sampai mati,’ begitulah motto mereka.
01. RUMAH MASING-MASING (MALAM)
Seperi malam-malam sebelumnya, keenam remaja yang bersahabat itu mengingat-ingat hal yang telah dilakukan bersama untuk melewati hari.
Regina : ( menulis diary ) Dear diary, hari ini aku seneng banget. Karena tadi aku nonton sama temen-temen ..
Carol :(Menatap diary) .. meski bayar masing-masing, nggak masalah. Yang penting bersama ..”
Zakiya :(Menutup diary) .. nggak nyangka. Sudah saatnya kita ninggalin s sekolah, juga berpisah ..
Shifa :(Memeluk diary) .. meski begitu aku nggak akan lupa sama kalian. Ruang dan waktu bukanlah pemisah yang berarti buat kita ..
Rya : (Menunduk) .. Ryan akan selalu inget ..
Abi (Memegang gitar) .. persahabatan ini untuk selamanya ..
Semua tokoh :(Sertempak) .. teman sejati akan abadi selalu berarti sampai mati.
( Abi bermain gitar dan mereka hanyut dalam melodi persahabatan)
Zakiya & Ryan : Dulu kita sahabat teman begitu hangat mengalahkan sinar mentari ..
Carol & Ryan : .. dulu kita sahabat berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu ..
Abi : .. kini kita melangkah berjauh-jauhan ..
Shifa : .. kau jauhi diriku karena sesuatu ..
Regina : .. mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan ..
Semua tokoh : .. namun itu karena ku sayang… persahabatan bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu… persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah… persahabatan bagai kepompong nanananananananana…
Shifa, Zakiya & Ryan: .. kini kita melangkah berjauh-jauhan ..
Abi, Carol & Regina : .. kau jauhi diriku karena sesuatu ..
Semua tokoh cowok : .. mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan ..
Semua tokoh cewek : .. namun itu karena ku sayang ..
Semua tokoh : ..persahabatan bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu… persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah… persahabatan bagai kepompong nanananananananana…
02. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH ( SIANG )
Seusai sekolah mereka berenam berkumpul dihalaman belakang sekolah untuk membuat kapsul waktu yang nantinya akan dibuka di kemudian hari.
Carol : Sesuai rencana kita. Kita akan menyimpan kenangan kita disini. Sekarang kita tulis semua perasaan kita selama ini!
Zakiya : Tapi nggak boleh ada yang tau satu orang pun.
Abi : Ya. Harus tunggu sampe saatnya tiba.
Regina : Sampe kapan?
Abi : Saat usia kita dua puluh lima tahun.
Regina : Tujuh tahun, donk!?
Ryan : Selama itu?
Shifa :“Ya. Selama itu.
Zakiya : (membagikan kertas) ya, udah. Ge-pe-el !!
( mereka memisahkan diri satu sama lain dan mulai menulis )
[ diiringi lagu ‘Kenangan Terindah- Samsons’]
Ryan : ( menarik tangan Shifa ) Ryan harus balik ke Philipin. Mungkin kesini lagi saat kapsul waktu kita dibuka, tujuh tahun kedepan.
Shifa : Aku Cuma berharap kamu sukses disana.
Ryan : ( memberikan boneka ) Aku harap, kamu nggak akan lupa sama Ryan.
Shifa & Ryan : ( beradu pandang ) Teman sejati akan abadi selalu berarti sampai mati
( mereka berenam kemudian menyimpan semua surat dalam sebuah kotak )
Semua tokoh : ( menjulurkan tangan dan berikrar )
Abi : Ikutin kata-kata Abi! ‘ Kami berjanji. Akan selalu menjaga persahabatan ini. Tidak akan melupakan. Tidak akan membiarkannya runtuh. Dan kami akan dating tujuh tahun lagi. Disini, di tempat ini. Dan apabila salah satu dari kami tidak dating, kami tetaplah sahabat’ ( diikuti yang lain )
Semua tokoh : ( serempak ) “Sahabat sejati akan abadi selalu berarti sampai mati. ( bersorak )
03. RUMAH RYAN ( SIANG )
Keluarga Ryan mengadakan pesta perpisahan, karena besok mereka akan terbang ke Philipina. Di ruang tengah, keenam remaja itu berbincang hangat.
Shifa : Keluarga kamu aneh ya? Mau pergi malah bikin pesta.
Ryan : Kita besok mau berangkat ke Philipin, jadi ini terakhir.
Shifa & Zakiya : ( serempak ) Haah, besok?!
Ryan : Ya, besok.
Regina : Aku juga harus balik ke Singapoer, coz nyokap udah kangen banget katnya.
Zakiya : Zakiya juga akan ke Mesir. Zakiya mau kuliah di Cairo.
Carol : Dan Carol mesti ngurusin flowershop Carol di Aussie.
Shifa : kalian semua pergi?! Abi, kamu asli Indonesia. Kamu tetep tinggal ‘kan?
Abi : Sorry, Fa. Abi mau belajar musik di Paris.
Ryan : Kita semua harus berpisah, tapi Cuma untuk sementara.
[ Diiringi lahu ‘Cerita Tenyang Kita- Peterpan’ ]
Regina : Kenapa? Kenapa kita satu sekolah? Kenapa kita ketemu? Kenapa kita bersahabat, kalo akhirnya kita berpisah?!
Zakiya : ( memegang pundak Regina ) Ini takdir, Na. ini semua adalah takdir.
Carol : ( menggenggam tangan Regina dan Zakiya ) Ini adalah jalan hidup kita, kita pasti bias lewati.
Regina : Tapi tujuh tahun itu lama banget..
Abi : Tujuh tahun akan terasa singkat ketika kita melewatinya.
Ryan : Didunia ini nggak ada yang abadi. Setiap pertemuan ada perpisahan, begitupun sebaliknya.
Regina : Tapi saat kita kembali, semuanya akan berubah,,
Shifa : Ya, persahabatan kita akan berubah menjadi jauh lebih indah.
Ryan : Makanya jita harus sukses dimanapun itu.
Regina : Semoga aja. Dan aku akan tetep dihati kalian.
Zakiya : Kita semua.
04. RUMAH MASING-MASING ( MALAM )
Carol : ( menulis diary ) Dear diary, apakah semua akan berakhir sekarang juga? ..”
Zakiya : ( menatap diary ) .. ini bukan akhir, karena esok mentari akan hadir menyapa kita ..”
Regina : ( menutup diary) .. dan tujuh tahun yang akan datang kita akan kembali ..”
Shifa : ( memeluk diary ) ..semua akan menjadi jauh lebih indah ..
Ryan : ( menunduk ) .. kita akan tetap seperti ini ..
Abi : (memegang gitar ) “.. aku pastiin, kta akan bersa,a lagi. Aku janji.
(Abi mulai memetik gitar dan mereka kembali hanyut dalam melodi persahabtan )
Abi : Bayangkan ku melayang ..
Shifa : .. semua napas ku lepas ..
Ryan : .. bayangkan ku menghilang ..
Zakiya : .. semua tanpamu teman.
Abi : Bila napasku lepas ..
Carol : .. semua langkah yang hilang ..
Zakiya : .. semua waktu yang hilang ..
Regina : .. tapi bayangmu tetap ..
Zakiya & Ryan : .. ingatkanku semua wahai sahabat ..
Carol & Abi : .. jika untuk slamanya kita bersama ..
Shifa & Regina : .. kita tebarkan arah dan tak kenal lelah ..
Semua tokoh : .. ingatkanku semua wahai sahabat ..
Shifa, Ryan, Zakiya : .. wahai sahabat ..
Carol & Regina : .. wahai sahabat ..
Abi : .. wahai sahabat.
Itu adalah hari-hari terakhir mereka tinggal di Tangerang. Mereka mencari ilmu dan mulai meniti karir di Negara yang berbeda. Mereka sukses. Zakiya berhasil menyelesaikan studi-nya di Cairo dan kini menjadi psikolog kelas dunia. Abi sukses mencapai impiannya menjadi gitaris eks;usif taraf internasional. Regina yang manja bekerja di salah satu perusahaan Singapoer yang sangat terkenal sebagai sekretaris. Carol sukses bersama flowershopnya yang sedang booming di daerah selatan dunia. Ryan memiliki kantor psikiater di berbagai Negara. Sedangkan Shifa adalah pemilik saham terbesar Indonesia dibidang social-budaya, tapi malang kini Shifa berkaki tiga.
05. RUMAH SHIFA ( MALAM )
Malam sebelum hari ketujuh belas itu tiba Shifa kedatangan tamu istimewah.
Abi : ( mengetuk pintu ) Assalamu’alaikum,,
Shifa ; ( membuka pintu) Wa’alaikumsalam.
Abi : Hai. Apa kabar?
Shifa : Maaf, Mas siapa ya? ( memperhatikan Abi ) Oh, Abi ya?! Ya, Allah. Shifa pangling.
Abi : Alhamdulillah, masih inget sama Abi.
Shifa : ya, iyalah. Kok malem sih datengnya?
Abi : Abi Cuma mau bilang, besok Abi dating agak telat. Coz ada konser perdana di Indonesia, nih. Kalo sempet dating ya bareng temen-temen. ( menyerahkan beberapa lembar tiket konserny )
Shifa : Wuiih, jadi selebritis nih.
Abi : Ah, bias ajah. Ngomong-ngomong kamu kenapa? ( mermperhatikan kaki Shifa )
Shifa : Aku lumpuh, Bi.
Abi : (memegang pundak Shifa) Cerita sama Abi!
Shifa : Tahun lalu di Brunai terjadi gempa. Aku baksos disana, tapi malah aku tertimpa runtuhan. Ya, begini deh. Aku jadi punya kaki tiga.
Abi : mau kaki dua, tiga, bahkan sepuluh sekali pun. Shifa tetep manis, kok.
Shifa : ( malu ) Abi bias aja, deh.
Abi : Abi pamit, ya? Nggak bias lama-lama. Abi harus gladibersi. Bye, assalamu’alaikum.
Shifa : wa’alaikumsalam, sukses, yah!
06. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH ( SIANG )
Sesuai janji mereka tujuh tahun yang lalu, mereka harus segera ke Tangerang. Shifa tiba paling awal.
Shifa : Apa mereka akan benar-benar datang? ( mengambil secarik kertas dalam kotak kemudian membacanya ) Benarkah? Andaikan dia tau, kalau aku juga menyukainya. Tapi mungkinkah Ryan benar-benar menyukaiku?
( Ryan tiba )
Ryan : Ya, benar. Tapi sekarang aku nggak bias melakukanya lagi.
Shifa : ( terkejut ) Ryan? Tapi kenapa? Apa karena aku cacat?!
Ryan : Bukan begitu ..
( Zakiya tiba )
Zakiya : ( teriak ) SHIFA !! Kangen banget. ( cipika-cipiki )
Shifa : Cie,, psikolog udah dating.
Zakiya : Tukang tanem saham, kapan panen, nih?
Shifa : bisa ajah, masih gokil kaya dulu yah,
Zakiya : ( bersalaman dengan Ryan ) Aa, maaf ya. Tadi handphone-ku ketinggalan di mobil.
Shifa : ( kaget ) Hah, Aa?!
Zakiya : Oia, sorry belum bilang. Kita jadian waktu di Amrik. ( memamerkan cincin yang kembar dengan Ryan ) By the way, gimana kabar kamu, Fa?
Shifa : ( terdiam sejenak ) Cacat. Puas kalian?! ( melempar kertas ditangannya dan meninggalkan tempat itu )
Ryan : ( memberikan cicin dijarinya pada Zakiya ) Zakiya, maaf. Aku harus pergi. ( meninggalkan tempat itu )
Zakiya : ( mengambil surat yang dilempar Shifa ) mereka kenapa, sih?
07. HALAMAN BELAKANG SEKOLAH DAN RUMAH SHIFA
Shifa dan Zakiya dilanda dilemma. Shifa yang memendam perasaannya sejak dulu kecewa karena Ryan tidak menepati janji dalam suratnya. Dan Zakiya kecewa dengan tindakan Ryan barusan yang telah merendahkannya.
Zakiya : Dunia ini penuh kepalsuan, Oh mungkinkah tiada keikhlasan. Apakah ini suatu pembalasan, ku sadar kebesaranmu Tuhan ..
Shifa : .. aku bagai seorang gembala jalanan, terombang-ambing di lautan gelora. Mencari kebahagiaan, dahan untuk menopang kasih. Mungkinkah suratan hidup kan selalu sendirian ..
Zakiya & Shifa : .. hati membeku meningingatkan kata janji manismu.. ku dilambung angan-angan, belaian kasih sayang suci darimu… oh, kejamnya.. lidah tidak bertulang ucapan cinta mengiris kalbu.. ku kan pergi membawa diri. Cinta dihati terkubur lagi.
Zakiya : .. cinta dihati terkubur lagi ..
Shifa : .. cinta dihati,,, terkibur lagi..
( Carol dan Regina tiba di halaman belakang sekolah )
Carol : Zakiya, kamu kenapa?( membantu Zakiya berdiri dari duduknya )
Regina : Kok diem aja? Emang nggak kangen sama kita?
Carol : ( mengambil surat dan cincin yang dilempar Zakiya, kemudian membacanya ) Mereka pasti di rumah Shifa, ayo kita kesana!
( Ryan tiba dirumah Shifa )
Ryan : Zakiya adalah psikolog dan aku pemilik kantor psikiater. Dua tahun lalu dia sempat bekerja di kantorku, di Amrik. Dan berkat dia jugalah kantorku sukses disana. Orang tuaku mengenalnya dan memintaku agar meminangnya. Aku nggak bisa nolak permintaan mereka ( membantu Shifa berdiri )
Shifa : Tapi kamu udah janji. Kamu akan sendiri sekarang, dua tahun itu.
Ryan : hatiku masih kosong sampai saat ini. Selama dua tahun kami jadian dn selam itu pula kami nggak ketemu. Aku di Philipin dan dia di Amrik.” ( menarik napas ) kamu masih simpen boneka itu ( meraih boneka pemberiannya dari tangan Shifa dan berusaha menghibur Shifa)
( Zakiya, Carol dan Regina tiba )
Regina : (terkejut ) Shifa, Ryan?
Carol ( menarik tangan Zakiya yang berusaha pergi ) Kita nggak boleh begini, kita tuh shabat.
Regina : Ya. Jangan kayak anak kecil.
Carol : Setiap manusia didunia pasti punya kesalahan, hanya yang pemberani yang mau mengakui ..
Regina : .. setiap manusia didunia pasti pernah sakit hati, hanya yang berjiw satria yang mau memaafkan ..
Carol dan Regina : .. betapa bahagianya,, penya banyak teman alangkah senangnya. Betapa bahagia teman saling menyayangi..
( mereka akhirnya tersenyum bersama )
Regina : eits, pasti Abi nggak tau kalau kita disini.
Shifa : Oia, ayo kita cabut! ( memberikan tiket dari Abi pada mereka )
Carol : Apaan, nih?
Shifa : Kita nonton konser perdana Abi dibalai Sarbini,
Zakiya : Ayolah, ge-pe-el!
08. BALAI SARBINI
Ketika sahbatnya tiba, Abi sudah ada diatas panggung dengan gitarnya.
Abi : Lagu ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya yang luar biasa.”
( Abi menyanyikan lagu Cerita Tentang Kita-Peterpan dan semua menukmati )
Regina : (teriak) Yee!! Chayoo Abi!!
Abi : untuk sahabat-sahabat saya, Ryan, Zakiya, Carol dan Regina saya mohon untuk keatas panggung.
( mereka naik ke panggung berdampingan dengan Abi)
Abi : Hadirin sekalian. Saya persembahkan persahabatan sejati. It is really friendship forever ..
Ryan : .. always together ..
Shifa : .. whatever and whereever..
Zakiya : .. whenever and however ..
Carol : .. someever be, it’s us..
Regina : .. it’s beautiful friendship..
Semua tokoh : (teriak) .. on the Friendship Musical..
Mereka akhirnya memutuskan tinggal di Tangerang, kembali bersama untuk selamanya.
Semua tokoh : PERSAHABATAN BAGAI KEPOMPONG.. KEPOMPONG..